Kamis, 31 Desember 2015
AKUN FOREX PARSIAL Muaro Sijunjung
Momen Boss akan memastikan sebuah pialang berjangka (lebih populer berikut sebutan penghubung penjual forex), apakah yg kesatu kali Bapak/Ibu lihat? Apakah spread-nya? Apakah komisi yg dibebankan utk setiap jual/beli (makin murah makin bagus)? Apakah layanannya? Atau kemampuan para analisnya dlm menyediakan studi valuta asing trading?
Salah satu (atau mungkin semua) ihwal yang disebutkan di atas mungkin menjadi evaluasi Anda. Idealnya, Jurangan kenyataannya usah menemukan semua ihwal tersebut dari broker alternatif Anda. Akan tetapi tergantung bujet yang kudu dikeluarkan bagi melakukan transaksi, apakah Boss betul-betul percaya bahwa agency pilihan Anda sudah menghadiahkan bujet yang termurah?
AKUN FOREX PARSIAL Muaro Sijunjung
Enggak Hanya Spread
Kebanyakan pemain memperkirakan bahwa spread yg rendah yakni salah satu ciri penghubung penjual yang baik. Nggak sepenuhnya salah.
Emang spread yang kecil lazimnya lebih disukai karna kelainan price yg usah Agan “kejar” buat terendah memperoleh situasi break event point (BEP) bagi jual/beli Bapak/Ibu bakal merubah ekstra kecil.
Sebagai contoh, jika Pembaca menjalankan transaksi buy EUR/USD di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), dan sampai-sampai jual/beli tsb akan dieksekusi di price 1.14115 (harga Ask). Pada waktu itu juga Kamu bakal mendapatkan floating loss sebesar spread yang berlaku saat itu, yaitu minus 15 pips (quote lima desimal). Artinya, Jurangan tinggal menunggu harga naik sejauh 15 pips saja utk memperoleh kondisi impas (BEP).
Mau berbeda ceritanya k'lo spread yang berlaku selebar – misalnya – 25 pips. Tatkala Bapak/Ibu buy di harga 1.1410(Bid)/1.14125 (Ask), lalu Bro/Sis harus menunggu nilai naik terendah sejauh 25 pips bakal dpt BEP.
Apakah Pembaca berpikiran serupa itu? Mari kita pikir lagi.
AKUN FOREX PARSIAL Muaro Sijunjung
Lihat Juga Komisi
Masalahnya merupakan spread bukan satu-satunya persoalan yg butuh kita cermati.
Berarti diketahui bahwa semua penghubung berjangka yg beroperasi secara legal di Indonesia (dalam problem ini mendapatkan per-kenan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) dapat dipastikan membebankan biaya atas setiap transaksi yg dilakukan. Biaya itu disebut berserta “komisi”.
Komisi ini pepatah “upah” yang butuh Kamu kepada agency atas jasanya mengantarkan jual/beli Kamu ke bursa berjangka, entah itu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Ke 2 bursa itu merupakan bursa berjangka yang formal beroperasi di Indonesia. Semua jual/beli berjangka Anda (termasuk kala Pembaca mengerjakan mata uang trading) akan diteruskan ke salah satu alias ke dua bursa tersebut.
Di sinilah Bapak/Ibu harus lebih cermat. Mengapa?
Karena komisi juga ialah salah satu parameter ongkos transaksi yg Bro/Sis lakukan. Dgn demikian, tutorial menghitung anggaran jual/beli adalah:
Bujet Jual/Beli = Spread + Komisi
Mana Yang Lbh Murah?
Coba lihat example berserta ini:
Agency A menetapkan spread sebesar 15 pips. Ingat ini yaitu spread bakal quote berikut lima desimal. Jika di quote empat desimal, ini lazimnya ditulis 1.5 (satu koma lima) pips. Komisi yg dibebankan adalah $3per/lot.
Katakanlah Boss mengerjakan buy 1 lot di nilai 1.1410(Bid)/1.14115 (Ask), hingga itu berarti budget jual/beli Bapak/Ibu wkt itu adalah 15 pips ditambah $30. Artinya, budget transaksi Agan yakni sebesar $45.
Berikut demikian, untuk mengejar BEP saja, bukan pergerakan naik 15 pips yang Agan butuhkan, melainkan 45 pips.
Jadi, jangan terlampau gampang terpesona pada rendahnya spread yang ditawarkan. Cermati juga berapa ekstra total biaya jual/beli yg Boss perlukan. Semakin murah, semakin baik, krn akan ekstra cepat dengan praktis dlm mengejar keuntungan.
