FOREX AKUN MINI Tanjung

FOREX AKUN MINI Tanjung

FOREX AKUN MINI Tanjung
Suatu tatkala mungkin Bapak/Ibu sudah merasa bahwa masa Boss terbuang sia-sia karna mengecek peruntungan Bapak/Ibu di trading forex. Pola yang telah Kamu ketahui tidak sanggup menghadiahkan laba sebagaimana cita-cita Anda, sementara itu Anda merasa udah berupaya semaksimal mungkin bakal berlatih menguasai pengetahuan analisa teknikal maupun fundamental. Di titik itu, mungkin Jurangan berpikir, “Ah, penulis benar-benar tidak berbakat trading.”

Tapi, tunggu dulu! Benarkah ada relevansi antara talenta dengan keberhasilan seseorang dlm trading? Benarkah sekeras apa pun upaya seseorang bakal sukses dalam trading, nggak ada gunanya k'lo ia tidak mendapatkan bakat? Sebesar apa sih sedianya karakter talen dalam trading?

FOREX AKUN MINI Tanjung
Berbakat vs tak berbakat
Kebetulan nggak semua 31 hari terakhir ini saya sedang terus-menerus melatih salah satu latihan jasmani pernafasan asal Tiongkok. Namanya Chi-kung. Tapi kita tak bakal membahas Chi-kung di sini. Saya cuma pengen mengutip ucapan guru Chi-kung tersebut. Ia berujar, “Kemampuan pribadi menaikkan kemampuan mengolah Chi-nya bergantung pd dua hal: bakat, dgn kata lain “ngotot”. Artinya, “ngotot” utk dpt meninggikan kemampuannya. Puguh yg berbakat mau ekstra sederhana menambah kemampuannya ketimbang yang enggak berbakat, tapi yang “ngotot” pun dapat saja melewati kemampuan yang berbakat.”

Masuk akal. Kita enggak dapat mengingkari bahwa kemampuan hendak mempermudah seseorang menguasai suatu keahlian. Namun, sebagaimana yg dikatakan pelatih chikung tadi, orang yg tidak berbakat pun prospeknya buat sampai derajat yang dengan asal dia bersedia berlatih dgn taraf yg lebih extra ketimbang pribadi yg berbakat. Jadi, intinya ada di cita-cita & tekad.

FOREX AKUN MINI Tanjung
The “turtle traders”
Agan tahu mendengar mengenai “turtle trader”? Di dunia trading – termuat trading mata uang – nama itu cukup populer; setidaknya buat mereka yang benar-benar mendalami kaidah trading.

Di lebih kurang tahun 1983, ada seorang trader yg bernama Richard Dennis. Ia lahir di Chicago bln Januari 1949. Ia mengawali karirnya sbg pesuruh di Chicago Merchantile Exchange saat berusia 17 tahun. Di awal tahun 1970-an, ia meminjam ongkos sejumlah $1,600 dengan berhasil mengembangkan modal itu berubah $3,000. Di thn 1973, modalnya udah lbh dari $100,000.

Di akhir tahun 1974, ia berhasil meraih keuntungan dari transaksi komoditi kedelai sebesar 1/2 juta dollar, serta di akhir thn tersebut ia sudah menjadi milyuner. Kala itu umurnya baru berkisar 26 tahun.

Ia berkeyakinan bahwa SIAPA PUN mampu menjadi pemain yg hebat jika diajari dgn manual berlatih forex yg benar. Rekannya, William Eckhardt, mulanya enggak setuju dgn ide tersebut. Pertakian mereka berujung pada sebuah “eksperimen” atas sekelompok orang yang direkrut bakal berubah trader komoditi. Itulah awal perjalanan Turtle trader.

Dennis merekrut 21 pria beserta 2 wanita serta dimasukkan ke dlm dua kelompok. Kelompok kesatu mulai di 31 hari Desember 1983, sedangkan kelompok ke dua mulai Desember 1984. Dennis memberi panggilan “Turtles” (kura-kura) kepada murid-muridnya ini. Ia melatih mereka aturan menganalisa & bertransaksi hyn dalam waktu dua minggu.

Januari 1984, dua minggu setelah kursus dimulai, Dennis mengasihkan setiap “Turtle” rekening trading (real!) beserta menyuruh mereka mempraktekkan teknik yg telah mereka pelajari. Dlm satu bulan, mereka sekadar boleh memperbuat mentok 12 transaksi per market. Mereka trading di beraneka rupa market, terhitung forex. Selepas periode praktek selesai, Dennis menyampaikan para “Turtles” tsb tidak semua cuan yang mereka peroleh dari transaksi yang mereka lakukan. Ya, para “Turtles” berjaya menerima keuntungan.

Ingat bahwa SEBELUMNYA MEREKA TAK TAHU APA-APA TENTANG TRADING, sebelum diajari oleh Dennis.

Studi berakhir lima tahun kemudian. Tahukah Kamu berapa sebagian besar anggaran yg diperoleh para “Turtles”? Rata-rata sekitar $175 JUTA!

FOREX AKUN MINI Tanjung
FOREX AKUN MINI Tanjung

Bakat?
William Eckhardt seorang diri – yang dialognya dengan Dennis melatar belakangi kelahiran Turtle traders – teguh merasa bahwa talenta konsisten berperan penting. Begitupun, Eckhardt konsisten berkeyakinan bahwa “underdog” pun bisa berubah trader yang hebat.

Gimana dgn Richard Dennis?

Richard Dennis sendiri yakin bahwa kemampuan tradingnya bukanlah talen alamiah. Ia menonton pasar sebagaimana halnya ia menonton permainan Monopoli. Di situ ada strategi, ada pola main, juga ada goal yg hendak dicapai. Ia memikir semua itu sanggup dipelajari. Maka dari itu, dlm bukunya ia menjelaskan bahwa semua perkara berkenaan pasar sanggup dipelajari.

FOREX AKUN MINI Tanjung


Kesimpulan
Dennis berhasil membuktikan bahwa SIAPA PUN dapat menjelma pemain yang hebat, asal mendidik teknik bersama tata cara trading dgn panduan yg benar, kendatipun Eckhardt berpendapat sebaliknya. “Turtle traders” menjadi bukti nyata teori Dennis tersebut, lebih-lebih menjelma fenomena di Wall Street. Dalam salah satu headline-nya, The Wall Street Journal meliput fenomena ini dgn headline: “Winning Commodity Traders May Be Made, Not Born” (edisi tanggal 5 September 1989).

Jadi, Agan merasa nggak berbakat transaksi trading forex? Belajarlah, dgn langkah yg benar tentunya.

Selamat belajar, Turtle!
FOREX AKUN MINI Tanjung

FOREX AKUN MINI Tanjung

FOREX AKUN MINI Tanjung

LihatTutupKomentar