Selasa, 18 Agustus 2015
FOREX AKUN MINI Lasusua
Suatu saat mungkin Boss sudah merasa bahwa wkt Kamu terbuang sia-sia karena mengetes peruntungan Pembaca di trading forex. Teknik yang telah Pembaca pelajari tak dapat membagikan keuntungan sebagaimana keinginan Anda, sedangkan Agan merasa udah berupaya semaksimal mungkin bakal belajar menguasai sains studi teknikal maupun fundamental. Di titik itu, mungkin Bapak/Ibu berpikir, “Ah, saya kenyataannya enggak berbakat trading.”
Tapi, diamkan dulu! Benarkah ada relevansi antara kemampuan dgn keberhasilan pribadi dlm trading? Benarkah sekeras apa pun daya seseorang utk sukses dalam trading, nggak ada gunanya kalo ia nggak memiliki bakat? Sebesar apa sih sebenarnya karakter kemampuan dalam trading?
FOREX AKUN MINI Lasusua
Berbakat vs nggak berbakat
Kebetulan beberapa 31 hari terakhir ini saya sedang pantang menyerah membimbing salah satu latihan jasmani pernafasan asal Tiongkok. Namanya Chi-kung. Tetapi kita enggak mo membahas taichi di sini. Saya hyn kepingin mengutip ucapan coach Chi-kung tersebut. Ia berujar, “Kemampuan pribadi menambah kemampuan mengolah Chi-nya bergantung pada dua hal: bakat, dgn kata lain “ngotot”. Artinya, “ngotot” utk dapat meninggikan kemampuannya. Tentu yg berbakat mau ekstra simple menaikkan kemampuannya ketimbang yang tidak berbakat, tetapi yang “ngotot” pun sanggup saja melampaui kemampuan yang berbakat.”
Masuk akal. Kita enggak dapat memungkiri bahwa talenta mo memudahkan pribadi menguasai suatu keahlian. Namun, sebagaimana yg dikatakan pelatih chikung tadi, pribadi yg tak berbakat pun berpeluang bakal sampai derajat yg sama asal dia bersedia berlatih dengan nilai yang ekstra extra ketimbang orang yang berbakat. Jadi, intinya ada di niat bersama tekad.
FOREX AKUN MINI Lasusua
The “turtle traders”
Boss pernah mendengar berkenaan “turtle trader”? Di dunia transaksi trading – termasuk trading foreign exchange – nama itu cuman populer; setidaknya untuk mereka yg sungguh-sungguh mendalami manual trading.
Di akhir thn 1974, ia berhasil meraih cuan dari jual/beli komoditi kedelai sebesar setengah juta dollar, & di akhir tahun tersebut ia udah menjadi milyuner. Kala itu umurnya baru kurang lebih 26 tahun.
Ia percaya bahwa SIAPA PUN dpt menjadi trader yg hebat jika diajari dgn aneka tips belajar mata uang yang benar. Rekannya, William Eckhardt, mulanya tidak setuju dgn saran tersebut. Polemik mereka berujung pada sebuah “eksperimen” atas sekelompok orang yang direkrut utk berubah trader komoditi. Itulah awal perjalanan Turtle trader.
Dennis merekrut 21 cowo serta 2 cewe & dimasukkan ke dlm dua kelompok. Kelompok kesatu mulai di bln Desember 1983, sedangkan kelompok kedua mulai Desember 1984. Dennis memberi julukan “Turtles” (kura-kura) kepada murid-muridnya ini. Ia mendidik mereka tips-tips studi serta tawar-menawar hanya dalam masa dua minggu.
Januari 1984, dua minggu selepas kursus dimulai, Dennis menyerahkan tiap “Turtle” rekening trading (real!) serta menyuruh mereka mempraktekkan proses yg sudah mereka pelajari. Dlm satu bulan, mereka sekadar boleh mengerjakan maksimum 12 transaksi per market. Mereka trading di beraneka macam market, tergolong forex. Setelah periode praktek selesai, Dennis menghadiahkan para “Turtles” tsb beberapa cuan yg mereka peroleh dari jual/beli yg mereka lakukan. Ya, para “Turtles” berjaya memperoleh keuntungan.
Ingat bahwa SEBELUMNYA MEREKA TAK TAHU APA-APA TENTANG TRADING, sebelum diajari oleh Dennis.
Studi berakhir lima thn kemudian. Tahukah Kamu berapa mayoritas ongkos yg diperoleh para “Turtles”? Rata-rata kurang lebih $175 JUTA!
FOREX AKUN MINI Lasusua
Bakat?
William Eckhardt mandiri – yg pertakiannya dengan Dennis melatar belakangi kelahiran Turtle traders – senantiasa menyangka bahwa kemampuan senantiasa berperan penting. Begitupun, Eckhardt senantiasa yakin bahwa “underdog” pun bisa menjadi pemain yg hebat.
Bagaimana dgn Richard Dennis?
Richard Dennis seorang diri percaya bahwa kemampuan tradingnya bukanlah kemampuan alamiah. Ia menonton pasar sebagaimana halnya ia melihat permainan Monopoli. Di situ ada strategi, ada strategi main, juga ada tujuan yang hendak dicapai. Ia menganggap semua itu dapat dipelajari. Maka dari itu, dlm bukunya ia menyatakan bahwa semua ihwal tentang pasar sanggup dipelajari.
FOREX AKUN MINI Lasusua
Kesimpulan
Dennis berjaya membuktikan bahwa SIAPA PUN dpt menjelma pemain yang hebat, asal mengarahkan teknik & sistem transaksi trading dgn strategi yang benar, kendatipun Eckhardt menyangka sebaliknya. “Turtle traders” menjelma bukti nyata teori Dennis tersebut, bahkan berubah fenomena di Wall Street. Dlm salah satu headline-nya, The Wall Street Journal meliput fenomena ini dgn headline: “Winning Commodity Traders May Be Made, Not Born” (edisi tanggal 5 September 1989).
Jadi, Bapak/Ibu merasa enggak berbakat trading forex? Belajarlah, dgn metode yang benar tentunya.
Selamat belajar, Turtle!
